Menilik Peradaban Agama Scientology di Amerika Serikat

Menilik Peradaban Agama Scientology di Amerika Serikat

Menilik Peradaban Agama Scientology di Amerika Serikat – Agama merupakan tiang kehidupan bagi semua penduduk dunia. Telah diketahui tak ada orang hidup tanpa memiliki agama. Karena bagi mereka, ketahanan hidup hingga jaminan masa depan bergantung dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianutnya. Namun hal itu telah berbeda sejak kemunculan agama baru dari beberapa tahun terakhir. Faktanya agama Scientology yang tidak berketuhanan telah muncul dan mampu menembus para penduduk Amerika Serikat.

Seperti yang diterangkan oleh beberapa sumber terpercaya, agama Scientology merupakan ciptaan dari ahli peneliti dan ilmuwan dunia bernama L. Ron Hubbard. Dalam sejarahnya, pria kelahiran California itu merilis buku terlarisnya yang berjudul “Dianetics: The Modern Science of Mental Health” pada tahun 1950. Dalam kajian tersebut, Hubbard mengatakan bahwa Dianetika merupakan ilmu yang berpatokan pada pikiran dan pengetahuan tingkat tinggi.

Sejak tahun 1954, Hubbard kemudian berhasil meresmikan Scientology sebagai agama baru. Menariknya, Ia pun sempat mendirikan gereja religius dan mampu menyebar luaskan ajaran – ajarannya di Benua Amerika.

  • Mengundang Kontroversi

Altreligionscientology – Perjalanan Hubbard dalam mengembangkan agama Scientology tidak begitu mulus. Hal itu terjadi lantaran golongan Dianetika pihak lokal dan luar negeri menentang keras ajaran yang tidak jelas asal usulnya. Lebih lanjut, sejumlah organisasi ternama seperti American Psychological Association pun tampak tidak senang dengan kehadiran agama tersebut. Walau katanya ajarannya bersifat ilmiah, namun mereka tampak menggoyahkan keyakinan Hubbard.

Seperti yang terjadi pada tahun 1952, dimana Hubbard masih terus berupaya keras untuk meyakinan sejumlah penduduk tentang agama Scientology. Seketika itu, Ia menciptakan aspek baru yang berjuluk Elektropsikometer (E-Meter). Dimana hal tersebut berarti suatu kekuatan yang mampu mengalirkan aliran listrik lewat tubuh manusia.

E-Meter telah menguatkan keyakinan Hubbard untuk meningkatkan Scientology. Suatu transisi yang bermula dari Dianetics itu mampu menerangkan bahwa Scientology berasal dari bahasa Yunani yaitu Scio adalah studi dan Logo yaitu mengetahui. Ia pun mengartikan secara garis besar kalau Scientology merupakan suatu studi yang menerangkan tentang semua pengetahuan.

Menilik Peradaban Agama Scientology di Amerika Serikat

  •  Pendirian Gereja Scientology

Meninjau ujang dari tempat peribadatan agama Scientology. Hubbard berhasil menghasut sejumlah umatnya untuk mendirikan Gereja Scientology of California pada 18 Februari 1954. Dimana Gereja tersebut diresmikan sebagai rumah utama bagi para pengikutnya.

Singkatnya, beberapa penduduk lokal AS telah mempercayai bahwa agama tersebut sangat sakral. Menariknya, Internal Revenue Service (IRS) di Amerika pun menyatakan bahwa gereja tersebut bebas pajak seumur hidup sejak tahun 1993.
Tak lama kemudian, sejumlah kalangan atas termasuk para artis ternama telah menggelar acara pernikahan di Gereja Scientology. Pada tahun 2013, Inggris pun sempat terlibat dalam keyakinan Scientology. Dimana tahun demi tahun telah banyak terjadi acara pernikahan di berbagai wilayah London. Sebab mereka telah menganut agama tersebut lantaran menilai bahwa setiap manusia bakal tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih sempurna dari pada sebelumnya.

Baca juga : Deretan Fakta Menarik Tentang Agama Baru Scientology

  •  Tudingan Dari Negara Lain

Walaupun agama Scientology sukses mendirikan berbagai gereja di wilayah asing, namun beberapa negara Eropa lainnya seperti Prancis dan Jerman tampak keberatan dengan kemunculannya. Terlihat bahwa keduanya menuding keras telah terjadi berbagai kasus negatif di Gereja tersebut seperti penipuan, kekerasan dan lain – lain.

Akan tetapi tudingan itu tidak memperkeruh keadaan. Malahan tahun demi tahun berlalu jaringan penganut agama tersebut tampak lebih kuat. Mereka telah meyakini bahwa keyakinan yang dianutnya mampu menjadikannya semakin yakin dalam menjalani kehidupan secara turun temurun.

Tagged , ,