Menyingkap Seluk Beluk Scientology – Kehidupan manusia tidak lepas dari ajaran agama atau kepercayaan yang mereka anut. Beragam agama dan kepercayaan berisi ajaran yang berbeda. Belum lama ini, terdapat ajaran bernama Scientology yang mengundang sejumlah kontroversi.
Memang banyak orang yang mengikuti aliran Scientology, tapi tak sedikit pula yang menentang ajaran yang agak rumit ini. Pro dan kontra mengenai pemahaman tersebut membuat masyarakat semakin penasaran apa sebenarnya isi dari Scientology?
Kupas Tuntas Aliran Scientology
Inti dari ajaran Scientology gerakan agama baru dan okultisme. Penganut Scientology mayoritas berada di Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, penyebaran agama ini merambah ke Inggris, Kanada dan Australia.
Sampai pada tahun 2016 jumlah penganutnya mencapai sekitar puluhan ribu. Seperti apa sebenarnya Scientology itu?
1. Awal Pembentukan
Seorang penulis asal Amerika Serikat yang bernama L. Ron Hubbard adalah pendiri aliran ini. Pengikutnya menganggap Hubbard sebagai ilmuwan, pengacara, dokter dan pembicara. Buku berjudul Dianetics keluaran tahun 1950 merupakan hasil karyanya yang menjadi cikal bakal ajaran ini.
Dianetics sendiri berisi tentang keterkaitan metafisika antara tubuh dan pikiran manusia. Selanjutnya, ia membangun Hubbard Dianetic Research Foundation pada tahun 1950. Di tahun 1952, yayasan tersebut bangkrut dan ia harus kehilangan hak atas buku Dianetics.
Namun pada tahun 1954, Hubbard memperbaharui teori tersebut sebagai agama dan menyebutnya dengan istilah Scientology. Di tahun yang sama Gereja Scientology dibuat. Walaupun mereka memiliki gereja, ajaran ini sangat jauh dari agama Nasrani.
Ajaran Scientology beranggapan bahwa kepercayaan ini bersumber dari berbagai agama besar dan mencakup tradisi keagamaan sejak zaman dahulu. Keyakinan dan praktek ajaran ini berdasarkan pada doktrin dan penelitian yang sesuai dengan hukum alam.
2. Etimologi dan Simbol
Istilah Scientology berasal dari dua kata yakni scientia yang dalam bahasa Latin berarti “pengetahuan” atau “keterampilan” dan ology yang dalam bahasa Yunani bermakna “kata”.atau “karena”.
Scientology artinya sebuah studi dan penanganan roh dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, alam semesta dan kehidupan yang lain. Simbol ajaran tersebut berupa huruf “S” yang mengikat dua buah segitiga.
Huruf S sendiri sudah jelas mewakili kata Scientology. Segitiga di bagian atas menunjukkan elemen-elemen Scientology yang mencakup pengetahuan, tanggung jawab dan pengendalian. Sedangkan segitiga di bawah merepresentasikan afinitas, realita dan komunikasi.
3. Prinsip Scientology
Tidak semua orang dapat memahami prinsip Scientology yang memang terkesan rumit. Intinya, aliran ini mengusung konsep bahwa manusia mempunyai reaksi pikiran yang mampu merespon trauma di kehidupannya, menganalisis pikiran dan mencegah mengalaminya di dunia nyata.
Doktrin Scientology memang tidak menyerukan tentang tuhan, tapi lebih menitikberatkan pada konsep bahwa manusia seharusnya mampu menemukan kebenaran dari observasi mereka sendiri ketika kesadaran mereka meningkat. Dengan kata lain masing-masing individu bisa meningkatkan kesadaran spiritualnya.
Bahkan pengikut aliran ini menganggap bahwa manusia merupakan roh yang menempati raga dan bersifat abadi. Mereka menyebut konsep roh ini sebagai Thetan yang sudah mengalami reinkarnasi berkali-kali.
Praktek “auditing” juga termasuk prinsip dalam ajaran ini. Dalam pandangan penganut Scientology, mereka yang mengalami auditing akan mengingat kejadian di kehidupan sebelumnya.
Pada proses auditing, auditor membawa individu melewati masa sekarang dan masa lalunya untuk menghilangkan pengaruh negatif dari kejadian masa lalu demi mencapai roh yang cerah.
4. Organisasi dalam Gereja Scientology
Organisasi dalam Gereja Scientology memiliki hirarki sesuai dengan peranannya masing-masing. Aliran ini mempunyai sistem birokrasi yang sangat ketat. Biaya operasional di organisasi ini berkaitan erat dengan kinerjanya. Berikut ini beberapa tingkatan keanggotaannya.
* Sea Org
Sea Org atau Sea Organization ialah kelompok yang menduduki peringkat tertinggi di Gereja Scientology. Kelompok tersebut meliputi sekitar 5000 donatur tetap yang bekerja dengan upah rendah dalam kontrak milyaran tahun.
* Rehabilitation Project Force (RPF)
RPF menjadi bagian yang penuh kontroversi dari sistem keadilan Scientology. Ketika ada anggota dari Sea Org yang terbukti melanggar peraturan, maka RPF yang akan bertindak.
* Office of Special Affairs (OSA)
OSA adalah sebuah divisi dari Gereja Scientology yang mencakup agen intelijen privat. Kelompok ini bekerja dalam melawan musuh-musuh yang mengkritik dan memberikan tuduhan negatif terhadap organisasi tersebut.
* Church of Spiritual Technology (CST)
Di antara semua kelompok di hirarki Gereja Scientology, CST adalah kelompok yang paling penuh rahasia. Kelompok ini mempunyai hak cipta seluruh materi Scientology dan property Hubbard. CST juga mengelola proyek Scientology dan memberi lisensi properti pada Religious Technology Center.
* Franchises
Penyebaran paham Scientology tak lepas dari operasi franchise bernama Churches and Missions yang sudah ada di berbagai negara. Di sini lah penganut Scientology melakukan training tahap awal.
* Celebrity Center
Sejumlah selebriti secara terang-terangan menganut ajaran Scientology. Penyebaran dan popularitas aliran ini melalui seni relatif efektif. Penganut Scientology akan membawa selebriti ke Celebrity Center untuk mengikuti ajaran ini.
* Volunteer Ministers
Biasanya Volunteer Ministers akan berpartisipasi dengan komunitas lainnya dalam berbagai kegiatan. Mereka terkadang mendatangi area yang terkena bencana untuk mengulurkan bantuan.
5. Upacara-Upacara di Scientology
Penganut Scientology selalu mengawasi jalannya upacara-upacara seperti pernikahan, pemberian nama, pemakaman, dan lain-lain. Layanan Jumat juga menjadi kegiatan rutin untuk merayakan selesainya tugas seseorang selama minggu sebelumnya.
Normalnya pendeta Scientology mengadakan ritual-ritual tertentu. Tetapi pendeta yang menjalankan kegiatan seperti ini biasanya mempunyai peran yang kecil dalam kehidupan penganut ajaran tersebut.
Altreligionscientology – Keberadaan Scientology sebagai agama penuh pro dan kontra. Dari segi prinsip, aliran ini jauh berbeda dengan agama lainnya yang menjunjung tinggi konsep ketuhanan. Namun penganut ajaran tersebut sudah ada di berbagai negara.